Kenapa Perempuan yang Saya Sukai Menjauh Saat Didekati?
Sunday, January 15, 2017
Lelaki dan perempuan memang sangat
berbeda. Ada yang bilang kalau lelaki berasal dari Mars, sedangkan perempuan dari
Venus. Masing-masing punya sikap dan sudut pandang sendiri. Kadang tak bisa
saling memahami. Itulah yang membuat cinta jadi rumit. Karena itu, saya suka
mendiskusikan cinta dengan para teman lelaki. Kami membahas banyak hal. Saling
bertanya dan menjawab. Saya jadi tahu kenapa lelaki tak mau menghubungi, kenapa
suka melirik perempuan lain, dan kenapa tak mau diajak balikan. Kadang
jawabannya sangat sepele. Namun, tak terpikir oleh saya karena beda
frekuensi.
Begitu juga sebaliknya. Para teman
lelaki saya sering dibingungkan oleh perempuan. Termasuk dalam masa pendekatan.
Kadang ada perempuan yang menolak saat didekati. Lalu saat dijauhi, dia malah
mendekat balik. Ada juga perempuan yang tak pernah mau membalas pesan. Ternyata
nomor sang lelaki sudah diblokir tanpa sebab. Nah, inilah kasus yang paling
sering ditanyakan teman-teman saya. Kenapa sih, perempuan yang mereka sukai
menjauh saat didekati? Tulisan saya akan menjawabnya dari sudut pandang
perempuan. Perlu diingat, tak semua perempuan punya sifat dan reaksi yang sama.
Jadi ini adalah jawaban secara umum.
Photo by Brooke Cagle on Unsplash |
1. Saya tidak ganteng. Apa karena itu perempuan tak mau sama saya?
Bukan karena itu. Penampilan fisik
hanyalah salah satu kriteria. Perempuan punya sederet kriteria lain untuk
dipertimbangkan. Saat remaja, mereka memang tertarik pada sesuatu yang dapat
dilihat—misalnya ketampanan. Namun setelah dewasa, mereka lebih tertarik pada
kualitas diri yang tak kasatmata—seperti kecerdasan, wibawa, selera humor, dan
kemampuan untuk bekerja keras. Jadi tak perlu khawatir kalau wajahmu biasa
saja. Dengan sikap yang baik, kamu bisa memesona banyak perempuan. Jangan lupa
menjaga penampilan supaya bersih dan rapi. Biasanya lelaki yang harum juga dianggap
lebih menarik.
2. Pendapatan saya belum banyak. Apa perempuan keberatan kalau diajak makan
di tempat murah?
Tidak. Kalau benar-benar tertarik
padamu, dia tak akan keberatan—walau mungkin dia kaya raya. Sebenarnya yang paling
penting bukan makan di mana. Bukan juga makan apa. Namun, makan dengan siapa.
Kalau sudah terpesona padamu, dijamin dia tak terlalu memerhatikan makanan.
Lebih fokus pada pembicaraan kalian. Asal tempatnya bersih dan aman, saya rasa tak
mengapa. Tapi bagaimana kalau kamu tetap tak enak hati? Daripada makan bersama,
lebih baik lakukan aktivitas yang gratis. Misalnya jalan-jalan atau melakukan
hobi berdua. Dijamin dia tak akan bosan. Ada lho perempuan yang bosan kalau
diajak makan terus.
3. Perempuan yang saya dekati selalu lama saat membalas pesan. Itu
pertanda apa?
Bisa jadi pertanda buruk. Ketertarikan
perempuan bisa dilihat dari seberapa cepat dia membalas pesan. Makin cepat
berarti makin baik. Bagaimana kalau dia selalu lambat membalas? Ada beberapa
kemungkinan. Pertama, dia sibuk. Kedua, dia memang jarang dekat-dekat ponsel.
Ketiga, dia tak tertarik padamu. Saat pesanmu masuk, mungkin dia sudah
melihatnya. Tapi menunggu beberapa jam dulu baru membalas. Perempuan menganggap
itu cara paling sopan untuk menolak. Apalagi kalau pesan darimu datang tak
henti-henti. Dengan sengaja lambat merespons, perempuan memberi sinyal kalau
dia tak tertarik, tapi masih cukup sopan untuk menjaga pertemanan. Bagaimana
kalau tak membalas sama sekali? Tamat deh.
4. Rayuan gombal dan puisi romantis bukanlah keahlian saya. Adakah cara
lain untuk menarik hati perempuan?
Percayalah, tak semua perempuan suka
dirayu dan dibuatkan puisi. Sebagian malah menganggap itu menjengkelkan. Romantis
bukan satu-satunya senjata untuk mendekati perempuan. Kadang mereka lebih suka
lelaki yang perhatian, sopan, atau bisa diandalkan. Jadi lebih baik kamu mencermati
apa yang disukainya. Kalau dia suka olahraga, ajak saja jogging bareng. Kalau dia suka kesenian, ajaklah ke acara seni. Bagaimana
kalau dia suka jalan-jalan? Kamu bisa menarik hatinya dengan mengajak
bepergian. Tunjukkan sikap bahwa kamu berminat pada hal-hal yang disukainya.
Dijamin dia lebih menghargaimu.
5. Saya ingin mendekati perempuan yang cantik dan populer. Bagaimana cara
supaya saya tampak menonjol di antara lelaki lain?
Mudah saja. Kamu cukup meninggalkan
kesan yang kuat dan berbeda. Itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
saat berkenalan. Dulu ada lelaki yang pernah meminta nomor ponsel saya. Namun secara
tak langsung. Awalnya, dia berkata kalau ponselnya ketinggalan. Lalu meminta
saya untuk mengirim pesan ke nomornya, agar siapapun yang menemukan ponsel itu
bisa mengamankannya dulu. Maka saya pun mengirim pesan. Tak lama kemudian, saku
celananya berdering. Sambil tersenyum, dia berkata kalau ternyata ponselnya
tidak ketinggalan. Saya jadi kesal bercampur geli. Entah kenapa, kejadian itu
membekas terus di ingatan, padahal sudah bertahun-tahun lalu. Cobalah
menciptakan momen semacam tadi.
6. Saat mendekati seorang perempuan, apakah perlu berbaik-baik pada sahabatnya?
Sangat perlu! Banyak lelaki yang tak
menyadari ini. Padahal, tiap kali sedang didekati seseorang, perempuan akan
bercerita pada sahabatnya. Apa saja yang diceritakan? Semuanya. Mulai dari
perkenalan kalian, penampilanmu, latar belakangmu, dan banyak lagi. Lalu sang
sahabat akan memberi penilaian. Itu bisa jadi pertimbangan besar bagi perempuan
yang kamu dekati. Jadi, tak perlu ragu untuk mengenal sahabatnya. Beri kesan
yang baik. Dengan begitu, dia akan merestui dan jalanmu semakin mudah.
7. Seberapa jauh saya boleh menyentuh perempuan yang didekati?
Secukupnya saja. Berhati-hatilah pada
poin ini. Ada perempuan yang suka disentuh, tapi ada juga yang sangat tidak
suka. Pastikan kamu tahu dia seperti apa. Tak perlu gegabah melakukannya. Kalau
dia tak keberatan, mulai saja dari sentuhan yang ringan. Bisa menepuk pundak
atau mengelus kepala. Jangan langsung merangkulnya—bisa-bisa dia risih dan
menjauh. Oh ya, pastikan untuk tidak membicarakan seks dengan cara apa pun.
Kebanyakan perempuan tak nyaman membicarakannya. Dia bisa mengira kamu lelaki
mesum. Bicarakan saja hal-hal lain yang lebih aman.
8. Saya mendekati perempuan yang baru putus. Akankah dia menganggap saya
sebagai pelampiasan saja?
Tergantung tingkat move on perempuan yang bersangkutan.
Biasanya, ini berkaitan erat dengan lamanya dia putus. Kalau baru putus
sebulan, bisa jadi belum move on.
Mungkin kamu dianggap sebagai pelampiasan semata. Apa tandanya? Dia hanya
tertarik membicarakan masa lalu. Sama sekali tak peduli pada dirimu. Namun, tak
perlu khawatir. Ada juga perempuan yang bisa move on dalam waktu singkat. Bagaimana cara untuk tahu? Tanyakan
saja langsung ke dia. Kalau dia bilang sudah move on—sikapnya pun menunjukkan itu—kamu bisa mendekati dengan
aman.
9. Perempuan yang saya dekati tak merespons, jadi saya pun menyerah.
Berikutnya malah dia yang mendekati saya. Apa maksudnya?
Ada dua kemungkinan. Pertama, dia
hanya sedih karena kehilangan fans. Tak ada lagi yang memerhatikan dan
memanjakannya. Karena itu, dia berusaha menarikmu kembali. Kemungkinan kedua,
dia terlambat suka padamu. Mungkin karena dulu kamu mendekatinya terlalu
intens. Dia jadi tak punya kesempatan untuk merindukanmu. Setelah kamu menjauh,
barulah dia menyadari rasa tertariknya. Maka dia berusaha mendekatimu. Itu
bukanlah usaha yang mudah, banyak perempuan yang gengsi melakukannya. Jadi
kalau ada perempuan yang seperti itu padamu, pastikan untuk memberi respons
yang jelas. Kalau iya ya iya. Kalau tidak ya tidak. Jadi dia tidak
terombang-ambing. Kan kasihan.
10. Kapan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan?
Saat semuanya terasa beres. Jangan
terlalu cepat, bisa-bisa dia belum yakin pada perasaannya. Tapi juga jangan
terlalu lambat, nanti lelaki lain keburu merebutnya. Perhitungan waktu ini
sangat penting. Kadang bisa menentukan sukses atau gagalnya suatu hubungan.
Karena itu, bersabarlah dan tunggu waktu yang tepat. Nikmati dulu waktu
bersamanya. Jangan lupa perhatikan dia. Beri perlakuan spesial. Dengarkan keluh
kesahnya—ini sangat berarti bagi perempuan. Setelah kamu yakin pada perasaan
kalian, barulah nyatakan perasaan. Semoga sukses!
4 comments
oargh
ReplyDeleteKenapa Astri? :o
DeleteWah ini. Aku pernah ilfeel berat sama cowok karena dia sangat touchy. Padahal awalnya kuanggep temen, masih nyaman jalan bareng. Tp trs dia suka megang2 tangan seenaknya, pegang kepala, atau nekat dempel2 pundak. Yg ada malah ilfeel. Kalau bukan atas nama persahabatan dan pertetanggaan, kutampol juga dia.
ReplyDeleteHahaha kadang saya juga ilfeel sama cowok kayak gitu. Apalagi cowok yang kalau diajak ngomong, matanya mengarah terus ke dada saya. Entah sengaja atau nggak. Tapi itu bikin saya ilfeel berat. Jadi pingin nyolok matanya :p
Delete