Manusia-manusia dalam Bingkai Lukisan

Sunday, January 24, 2016

Ilustrasi oleh Ratu Pandan Wangi
Saya tak pernah menolak keindahan. Menurut saya, banyak sekali hal-hal indah di dunia yang sayang kalau dilewatkan. Misalnya saja manusia dan daya tariknya. Setiap orang mempunyai pesona tersendiri. Ada orang yang daya tariknya begitu kuat, seketika membetot hati pada pandangan pertama. Ada juga yang pesonanya hanya tersingkap pada momen-momen tertentu. Yang jelas semuanya menawan bagai lukisan.

Mungkin ide ini masih terasa absurd untukmu. Saya akan menjelaskannya dengan lebih rinci. Berikut ini adalah hal-hal menarik dari manusia yang dilihat melalui kacamata saya:

Senyuman, karena seulas senyum adalah bahasa yang bisa dipahami siapapun

Saya menyukai semua jenis senyuman. Tapi kalau boleh memilih, yang paling saya suka adalah senyuman berlesung pipi. Saat tersenyum, akan muncul satu-dua lekuk kecil di pipinya. Lucu sekali. Oh ya, saya punya seorang kawan yang sehari-hari bertampang cuek. Namun saat ia tertawa, mulutnya menampilkan sederetan gigi yang rapi, dan di pipinya muncul sepasang lesung yang menggemaskan. Seulas senyum memang bisa mengubah total paras seseorang. Yang tadinya membosankan jadi menarik, yang tadinya sendu jadi ceria.

Sepasang mata dan misteri yang tersimpan di baliknya

Mata yang sehari-hari saya lihat didominasi oleh warna hitam dan cokelat. Beberapa orang memiliki mata hitam yang sangat pekat, tajam dan mengunci perhatian. Namun saya lebih suka mata berwarna cokelat hangat. Terlebih kalau dihiasi bulu mata yang lentik dan menjurai panjang seperti tirai. Selain itu, mata adalah simbol kejujuran bagi saya. Mulut bisa saja berbohong, namun mata tidak. Semua perasaan tercermin jelas pada sepasang matamu. Kegelisahan, kegembiraan, amarah, saya bisa melihatnya.

Garis wajah yang melengkung alami

Saya gemar memerhatikan orang-orang yang berbentuk wajah unik. Sebagian orang memiliki wajah serba lancip dengan dagu panjang, hidung mancung, dan tulang pipi tinggi. Wajah yang lain berbentuk persegi dan terkesan kaku, tapi menarik kalau dilihat dari samping. Ada juga wajah berbentuk hati dengan mata dan bibir yang serasi. Saat manusia diciptakan, saya membayangkan Tuhan menggoreskan kuasnya dengan luwes, membentuk garis demi garis yang tersusun menjadi satu.

Di atas segalanya, yang paling indah adalah jiwa

Meski tak bisa dilihat, setiap orang mempunyai jiwa yang berlainan. Wujud sang jiwa berpengaruh pada penampilan sehari-hari. Sebagian orang memiliki jiwa yang bersinar karena kebaikan hati, hingga penampilannya pun ikut berbinar-binar. Menyejukkan hati siapapun yang melihatnya. Sementara itu, ada juga pemilik jiwa-jiwa yang keruh oleh rasa dengki. Sekeras apa pun berusaha tampil menarik, ia tak bisa menyembunyikan hawa buruknya.

Bagi saya, manusia itu bagaikan lukisan. Masing-masing memiliki keindahan yang berbeda. Sebuah lukisan bisa menjadi mahal karena daya tariknya. Begitu pula manusia, ia menarik berkat pesonanya yang istimewa.

You Might Also Like

4 comments

  1. Waah .. Saya pasti tak kan pernah masuk list imajinasimu.
    Senyumku... 1000% tak sedap dilihat.
    Mataku... Kacamata menghalangi penilaian yg menatapku.
    Hmmm jiwaku ..butuh waktu lama dan kedekatan yang intens untuk memahami... Hehehe

    Eniwei ... Selamat Pandan dengan blog barunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi, bisa aja Mas. Sebetulnya semua senyuman enak dilihat, asalkan datangnya dari hati. Kacamata juga nggak sepenuhnya menghalangi, justru menciptakan kesan misterius (saya juga berkacamata lho, hehe). Sedangkan jiwa... serumit apa pun jiwa kita, pasti ada orang-orang tertentu yang rela memahaminya :)

      Makasih sudah berkunjung!

      Delete
  2. demen nihhh baca tulisan kamu pandan.. terbaik memang...
    ditunggu yaah tulisan -tulisan selanjutnya...
    kerenn abisss lah kamu :-)
    like..
    "Bagi saya, manusia itu bagaikan lukisan. Masing-masing memiliki keindahan yang berbeda. Sebuah lukisan bisa menjadi mahal karena daya tariknya. Begitu pula manusia, ia menarik berkat pesonanya yang istimewa."

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih udah mampir De. Waah syukurlah kalau kamu suka baca tulisanku. Sip, semoga post yang berikutnya makin oke :)

      Delete